Part 1 – Framework FrontEnd dan Framework BackEnd

Catatan Framework atau Kerangka Kerja yang membantu Web Developer dalam menulis baris kode atau yang sering disebut ngoding.

Framework adalah sebuah kerangka kerja yang digunakan untuk mengembangkan website. Adanya framework akan mempermudah programmer dengan modul-modul yang sudah disiapkan oleh pengembang framework.

Setiap FRAMEWORK memikili fungsi berbeda, kelebihan masing-masing framework berbeda-beda dan menggunakan bahasa pemrograman yang berbeda-beda.

KELEBIHAN FRAMEWORK :

  • Untuk memudahkan web developer mengembangkan website
  • Adanya pola arsitektur dalam penulisan kode, sehingga kode yang dituliskan lebih mudah dan terstruktur.
  • Dapat meningkatkan keamanan website :
    • Keamanan yang di adopsi oleh Framework Laravel seperti ( autentikasi, enkripsi dan hashing.
  • Mempercepat pembuatan website dengan komponen-komponen yang sudah di sediakan oleh pengembang framework (tidak perlu menulis kode dari awal).
  • Pemeliharaan dan Perawatan Website dengan pola arsitektur yang beragam pada framework maka pengembang web jadi lebih mudah merawatnya, dikarenakan adanya PERBAIKAN bug, penambahan fitur dan peningkatan keamanan website yang selalu di update oleh pengembang Framework.

KEKURANGAN FRAMEWORK :

SSS

FRAMEWORK FRONTEND :

  • Framework CSS (untuk mengatur tampilan website agar lebih menarik dan tampilan Responsive dengan menyesuaikan device.)
    • Bootstrap memiliki tampilan yang modern, dinamis dan lebih ramah pengguna.
    • Tailwind adalah kerangka kerja (framework) CSS yang di dalamnya terdapat sekumpulan utility classes untuk membangun antarmuka kustom dengan cepat.
      Tailwind CSS berbeda dengan kerangka kerja CSS seperti Bootstrap, Bulma, atau Foundation, karena Tailwind CSS bukan sebuah UI Framework.
      Tailwind CSS tidak memiliki tema default maupun komponen UI bawaan. Tailwind CSS dirancang agar dapat digunakan oleh pengguna sesuai dengan desain kustom yang mereka inginkan.
      dibuat oleh Adam Wathan sebagai CEO Tailwind Labs dan rekannya yang bernama Steve Schoger.
      Versi alpha Tailwind CSS resmi dirilis pada tanggal 1 November 2017 dan hingga saat ini Tailwind CSS sudah mencapai versi 3.1.8.
      Tailwind CSS menyatakan bahwa dengan menggunakan Tailwind CSS pengguna dapat mengembangkan sebuah web modern tanpa meninggalkan file HTML ketika proses pengembangan.
      perbedaan lain Tailwind CSS dengan kerangka kerja (framework) lain seperti Bootstrap yaitu Tailwind CSS merupakan Utility-First Framework, sedangkan Bootstrap adalah UI Framework.
      Utility adalah kelas HTML sederhana yang biasanya berada dalam satu scope properti CSS, seperti border-style atau background-color.
      Berikut adalah contoh utility classes yang ada di Tailwind CSS:
Sumber gambar: https://id.wikipedia.org/wiki/Tailwind_CSS
  • Semantic UI memiliki kelebihan dalam penulisan class dan banyak menyediakan komponen User Interface menjadi lebih menarik.
    • Materialize dengan material desain yang dibuat dan di kembangkan oleh Google.
  • Framework JavaScript (membuat tampilan website menjadi lebih interaktif dan masuk dalam golongan bahasa pemrograman tingkat tinggi)
    • AngularJS bersifat open source dan berjalan di sisi client dengan menggunakan konsep MVC dan membuat tampilan website lebih dinamis.
    • ReactJS
  • ..

FRAMEWORK BACKEND:

DD

Summary
Description
Framework Sumber : Dicoding.com, id.wikipedia.com

Related Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© 2024 CatatanKu